Home » » Bela Negara Wujud Revolusi Mental

Bela Negara Wujud Revolusi Mental

Written By Unknown on Wednesday, 6 January 2016 | 17:29

Bela Negara Wujud Revolusi Mental

Kesadaran bela negara penting ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia, bentuk revolusi mental sekaligus membangun daya tangkal bangsa menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus mewujudkan ketahanan nasional.

"Mengingat bela negara merupakan kehormatan bagi setiap warga, maka harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa," kata Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Jateng Siswo Laksono SH MKn saat membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo pada upacara peringatan Hari Bela Negara Tahun 2015, di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Sabtu (19/12). .

Wujud kesadaran bela negara, lanjut dia, merupakan tekad, sikap, perilaku dan tindakan bela negara yang juga menjadi bagian dari upaya penguatan karakter dan jati diri bangsa yang berkepribadian dan berkebudayaan.

Pada upacara yang berlangsung di tengah rintik gerimis itu, Siswo Laksono menjelaskan, kesadaran setiap warga negara yang diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara merupakan soft power bangsa.

"Bahkan akan memberikan detterence effect bagi negara lain yang ingin mencoba mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa," ujarnya.
Sementara itu, di sisi lain kesadaran bela negara juga menjadi modal sosial bangsa untuk membangun diri menjadi bangsa yang maju, berkepribadian dan berkebudayaan yang sejajar dengan negara maju lainnya dalam peradaban dunia

Gambaran tersebut menunjukkan kepada semua pihak, bahwa membela negara tidak hanya dilakukan oleh militer, tetapi juga dilakukan oleh masyarakat nonmiliter, terutama untuk menghadapi ancaman nonmiliter. Yaitu, ancaman tanpa bersenjata yang mempunyai kemampuan membahayakan atau berimplikasi mengancam kedaulatan negara dan keselamatan segenap bangsa.

Dalam sambutannya, Presiden mengajak rakyat senantiasa berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara, sesuai dengan peran dan profesi masing-masing, sebagai wujud keikutsertaan masyarakat dalam upaya bela negara. Sebab, bela negara merupakan hak dan kewajiban sekaligus kehormatan setiap warga negara yang dijiwai kecintaan pada NKRI yang berkepribadian dalam kebudayaan, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Nilai-nilai bela negara harus dimulai dari diri sendiri, dari hal yang terkecil dan mulai saat ini, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan pekerjaan, sehingga menjadi kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia.

 

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Osis SMK N 2 BANYUMAS